1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 Rinarustin Widiastuti
Assalamu’alaikum wr.wb.
Perkenalkan nama saya Rinarustin Widiastuti, S.Pd. Saya calon guru penggerak angkatan 9 dari SD Negeri Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Jawa Tengah. Saya akan menyampaikan kesimpulan dan refleksi terhadap materi modul 1.1 tentang Filososfi Pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Menurut pemikiran Ki Hajar Dewantara pendidikan
diartikan sebagai ‘tuntunan dalam hidup tumbuhnya anak-anak’. Maksud Pendidikan
yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya
dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak,
agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan
kodrat anak.
Dalam menuntun laku dan pertumbuhan kodrat anak,
KHD mengibaratkan peran pendidik seperti seorang petani atau tukang kebun.
Anak-anak itu seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh pak tani atau
pak tukang kebun di lahan yang telah disediakan. Bila biji jagung ditempatkan
di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar matahari dan pengairan yang baik
maka meskipun biji jagung adalah bibit jagung yang kurang baik (kurang berkualitas)
dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan dari pak tani.
Dalam proses “menuntun”, anak diberi kebebasan
namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak
tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat
memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.
Anak juga secara sadar memahami bahwa kemerdekaan dirinya juga mempengaruhi
kemerdekaan anak lain. Oleh sebab itu, tuntutan seorang guru mampu mengelola
dirinya untuk hidup bersama dengan orang lain (menjadi manusia dan anggota
masyarakat).
Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu “Ing
Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,” yang artinya di depan
memberi contoh yang
baik, di tengah memberi semangat, dan di belakang
memberi dorongan. Sebagai seorang pendidik harus memberi contoh atau
teladan yang baik kepada peserta didik.
Refleksi terhadap pemikiran-pemikiran Ki Hadjar
Dewantara
1. Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?
Sebelum saya mempelajari modul 1.1
mengenai Refleksi Pemikiran Pendidikan KHD saya mempunyai beberapa
keyakinan bahwa:
a.
Pembelajaran masih konvensional
yang dampaknya aktivitas guru lebih dominan dan sebaliknya siswa kurang aktif
karena lebih cenderung menjadi pendengar.
b.
Selama ini pembelajaran
hanya sebagai transfer ilmu semata tanpa melihat kodrat alam dan kodrat zaman peserta
didik. Ki Hajar Dewantara juga mengingatkan para pendidik untuk tetap terbuka
dan mengikuti perkembangan zaman. Guru harus memandang keragaman peserta didik
sebagai kekayaan dalam sebuah ruang kelas. Guru harus lepas dari belenggu
menyamaratakan peserta didik. Guru sepatutnya berlaku sebagaimana seorang
petani yang menyemai dan menumbuhkan beragam tanaman dengan perlakukan berbeda.
2.
Apa yang berubah dari
pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?
Menurut KHD ada 3 prinsip untuk melakukan
perubahan atau sering disebut 3 asas Trikon, diantaranya yaitu: Kontinuitas,
konvergensi, dan konsentris. Kontinuitas adalah ketika belajar kita harus
berkelanjutan. Konvergensi adalah pendidikan harus memanusiakan manusia dan
memperkuat nilai kemanusiaan kita. Konsentris adalah pendidikan harus
menghargai keberagaman dan memerdekakan pembelajar. Jadi jelas sekali terlihat
bahwa pendidikan itu memerdekakan.
Setelah saya mempelajari modul 1.1 sebagai seorang
pendidik pemikiran saya mulai terbuka bahwa seorang guru harus tetap terbuka
dan mengikuti perkembangan zaman yang ada dengan tetap menjadi filter bagi anak
didiknya terhadap segala perubahan yang ada. Saya juga mengerti bagaimana
sebaiknya melakukan kegiatan pembelajaran dan memperlakukan anak-anak. Saya
akan lebih memberi dorongan tuntunan terhadap segala kekuatan qodrat yang
dimiliki anak agar mereka mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya.
3.
Apa yang dapat segera Anda
terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?
Hal yang akan segera saya terapkan agar kelas
yang saya bisa mencerminkan pemikran KHD adalah dengan meyakini diri sendiri
bahwa setiap anak memiliki bakat dan minat masing-masing sesuai kodrat alam dan
kodrat zaman. Tugas saya sebagai pendidik hanyalah menuntun kodrat alamnya agar
dapat berkembang ke arah yang lebih baik dan bisa mengikuti kodrat zamannya.
Proses pembelajaran yang saya lakukan harus
disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, dan minat peserta didik sehingga
mereka dapat mengembangkan potensi dirinya. Saya akan mencoba pembelajaran yang
berpusat pada kebutuhan anak artinya saya sebagai seorang guru akan memberikan
ruang, kesempatan, dan fasilitas seluas-luasnya agar anak mampu berpartisipasi
aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bisa mengembangkan
bakat dan minat pada diri anak-anak didik saya.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Salam blogger
ReplyDelete